Mereformasi Polri dengan Pendekatan ”Top Down”
Posted by I Wayan Agus Eka on August 31, 2010
Tulisan ini dimuat di harian Balipost edisi 31 Agustus 2010
I Wayan Agus Eka on Penghitungan Pengkreditan Paja… | |
isma on Penghitungan Pengkreditan Paja… | |
I Wayan Agus Eka on Penghitungan Pengkreditan Paja… | |
I Wayan Agus Eka on Penghitungan Pengkreditan Paja… | |
Benediktus Djoko Wid… on Penghitungan Pengkreditan Paja… |
Posted by I Wayan Agus Eka on August 31, 2010
Tulisan ini dimuat di harian Balipost edisi 31 Agustus 2010
This entry was posted on August 31, 2010 at 19:30 and is filed under Published Writing. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Dewa Cakrabuana said
ini mengingatkan kita dengan bagaimana jayanya ABRI di era orde baru dulu, namun minus nasionalisme yang tertanam kuat di ABRI…. esatuan polisi terlalu kuat, seperti lebah. Diusik sedikit, kita diserbu satu kawanan… bisa2 kita diperiksa 8 jam 😀 (apaan coba diperiksa 8 jam)
polisi dibawah depdagri saja, kaya ABRI masuk dephan…. kalau integritas pribadi sulit tercapai, bongkar saja sistemnya sekalian (mungkin ibu sri berpikir begini dulu, he)