Generasi Masa Depan bukan Generasi Masa Kini
Posted by I Wayan Agus Eka on February 20, 2010
“Demi masa depan” begitulah ungkapan yang sering kita dengar dari orang yang bekerja keras setiap hari. Aktivitas sehari-harinya bangun pagi-pagi sekali, sarapan buru-buru langsung berangkat kerja, kemudian pulang larut malam. Setiap kali anaknya bertanya kenapa ayahnya seperti ini, jawaban sang ayah singkat “demi masa depan kamu nak”.
Apa sih masa depan itu???seolah-olah masa depan berupa makhluk menyeramkan yang memaksa kita untuk memeras darah (bukan keringat lagi) kita hari ini untuk membebaskan kita dari makhluk tersebut. Masa depan seolah-olah menjadi momok menakutkan bagi orang-orang yang hidup di kekiniannya.
Tidakkah orang-orang seperti itu menyadari bahwa kelak suatu saat, masa depan akan menjadi masa kini. Dan jangkauan masa depanpun bukannya tidak terbatas karena setiap manusia pasti memiliki batas umurnya masing-masing. Sehingga, ujung dari masa depan itu adalah apa yang disebut dengan maut atau kematian. Menyadari hal ini apakah masih kita masih perlu menggebu-gebu beralasan “demi masa depan”???Apakah masih perlu kita mengorbankan masa kini kita demi masa depan kita itu???apakah masih perlu seorang ayah tidak pernah melihat anaknya sarapan dan mengantarkan cerita dikala anaknya mau tidur????Apakah masih perlu seorang anak manusia mengabaikan cintanya dan baru menuainya dikala sang fajar sudah tenggelam???
Mudah-mudahan saya tidak termasuk dalam generasi masa depan itu, mudah-mudahan saya termasuk dalam generasi masa kini yang peduli dengan masa depan. Awighnam astu…
Leave a Reply